Benarkah Tokyo Ghoul :Re Akan Berakhir Dengan Bad Ending?
Setelah menerbitkan perbedaan kisah dan suasana antaran versi manga dan anime Tokyo Ghoul sekarang saya ingin membahas wacana nasib dari kelanjutan manga tercinta kita Tokyo Ghoul :Re. Bagaimana tidak, sesudah berkibarnya banyak death flag di sepanjang chapter mulai dari chapter 141 hingga chapter terakhir 144.
Bukan kekurangan materi kisah namun sang Author Ishida Sui mungkin ingin menamatkan seri tersebut sempurna di chapter 144 sama halnya dengan seri terdahulunya Tokyo Ghoul yang berakhir di chapter 144 juga. Tapi untunglah sudah ada konfirmasi terkait chapter 145.
Berbicara problem flag, di chapter 141, sempat ada Death Flag yang berkibar. Di sana, Touka dan Hinami bertemu dengan Suzuya Squad. Suzuya Juuzou yang memimpin pasukan itu tentunya tak akan segan-segan untuk membunuh Touka dan Hinami. Touka dan Hinami sempat tersudut, bahkan Hinami benar-benar hampir mati. Namun Death Flag-nya keliru, bukan Hinami yang akan mati. Kaneki yang sebelumnya bersama divisi pencari masakan kembali untuk menolong istrinya, Touka dan Hinami.
Kaneki pun jadinya melawan Suyuza Squad, terlebih Suzuya dan tangan kanannya, Hanbee Abara. Suzuya dan Hanbee sudah mempersiapkan hal terburuk, alasannya Kaneki sangat kuat, mereka jadinya memakai Quinque Arata yang menjadi pelindung tubuh.
Namun sayang pertarungan mereka yang saharusnya menjadi Super-Klimaks tidak diperlihatkan. Yang diperlihatkan hanya badan Kaneki yang sudah termutasi menjadi mirip cacing. Hal inilah yang menciptakan perkiraan bahwa manga ini akan berakhir Bad Ending.
Tapi tenang, Sui Ishida memperlihatkan kejutan yang berbeda dari pikiran kita. Jika kau sudah membaca chapter 143 dan 144, niscaya kau mengerti maksudnya di sini.
Di chapter 144, Kaneki benar-benar ditunjukan mirip orang kritis parah. Dia bahkan mulai mengingat memori-memori dan bahkan mengimajinasikan kepribadiannya sendiri yang beragam.
Di akhir chapterlah perubahan mulai terlihat. Kaneki mencoba bangun alasannya satu pemicu, yaitu Touka, istrinya sendiri. Dia tak ingin mati, ia ingin bertemu dengan Touka. Dengan alasan ini, bangkitlah ia dan mulai menyerang anggota CCG.
Saat menyerang anggota CCG, dan memakannya, badan Kaneki beregenerasi dengan sangat aneh. Bentuknya sekarang mirip binatang kelabang yang besar, sama mirip motif Ghoul miliknya.
Jika di chapter 144 badan Kaneki yang menjadi monster belum terlalu besar, berbeda dengan di chapter 145. Kaneki tidak hanya menjadi kelabang besar, bahkan ia menjadi kelabang raksasa dan sejenis Kaiju.
Kaiju sendiri yaitu bahasa Jepang untuk monster raksasa, mirip Godzilla atau monster-monster dari serial Ultraman. Seperti Kaiju, Kaneki pun dengan liarnya menghancurkan sebuah kota.
Tokyo malam itu sedang diguyur hujan. Para warga beraktifitas mirip biasa, namun semua berubah dikala Kaneki menyerang. Dengan beringasnya, monster Kaneki raksasa itu menghancurkan bangunan dan membantai warga sipil yang tidak bersalah.
Pihak pemerintahan Jepang juga kebingungan dengan fenomena ini, dan mulai memikirkan tindakan berikutnya untuk mengalahkan Kaneki. Kemungkinan, gempuran pertama dari pemerintah yaitu memakai serangan militer, sama mirip serangan Kaiju umum yang kita ketahui.
Berikutnya, pemerintah mungkin akan memerintahkan sisa-sisa pasukan CCG untuk mengalahkan Kaneki dengan Quinque milik mereka. Jika masih belum berhasil dan Kaneki masih mengamuk, bagaimana tindakan selanjutnya?
Sangat mungkin bagi Ghoul lainnya untuk membantu CCG mengalahkan Kaneki, mengingat Tokyo juga kota mereka dan perbuatan Kaneki juga membahayakan bagi kehidupan para Ghoul.
Jika ini benar terjadi, maka harapan Kaneki untuk menyatukan insan dan Ghoul benar-benar dapat terwujud. Kaneki menjadi musuh bersama bagi CCG dan Ghoul. Meskipun tidak akan permanen, namun kerja sama ini mungkin akan merubah korelasi antara insan dan Ghoul sedikit demi sedikit.
Bisa saja berakhir bad ending, menciptakan Kaneki sebagai musuh dan membunuhnya. Dan yang paling saya takutkan yaitu Kejadian di anime Code Geass R2 akan terulang di seri ini, dimana sang tokoh utama mati sebagai orang yang paling dibenci biar dunia damai.
Benarkah Manga ini akan berakhir bad ending?
Apapun yang terjadi, tetap monitor manga seru satu ini dan tunggu versi animenya yang tidak akan usang lagi akan keluar. Sekitar winter 2018 lah, alasannya dikala ini sedang dalam pengerjaan kemungkinan animenya akan berjumlah 24 episode sejalan dengan jumlah chapter dari manganya.